Pada hari Rabu tanggal 21 Desember 2022, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Siliwangi (UNSIL) melakukan kunjungan kepada Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara (Puslatbang PKASN). Kegiatan ini bertema “Perjalanan Pembangunan Zona Integritas: Puslatbang PKASN”. Kunjungan tersebut bertujuan untuk mempelajari terkait Zona Integritas yang dilaksanakan oleh Puslatbang PKASN, serta menjadi ajang untuk memperkuat silaturahmi dan kolaborasi antar institusi.
Kegiatan ini dihadiri oleh Drs. Riyadi, M.Si sebagai Kepala Puslatbang PKASN beserta jajaran, serta dihadiri oleh Ir. Nina Herlina, Dra., M.T sebagai Dekan FISIP UNSIL berserta seluruh dosen dan tenaga kependidikan. Sambutan yang disampaikan oleh Kepala Puslatbang PKASN yang menekankan pentingnya kedisiplinan dalam kegiatan organisasi, karena menjadi bentuk integritas organisasi, serta dalam konteks Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (ZI WBK) pentingnya melakukan survei sebagai aspek penting dari penilaian. Lebih lanjut, Kepala Puslatbang PKASN, membahas mengenai perjalanan Puslatbang PKASN dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagai bagian dari lembaga negara Republik Indonesia.
Pemateri disampaikan oleh Ir. Euis Nurmalia, M.Si selaku Kepala Bagian Umum Puslatbang PKASN LAN yang fokus pada empat bidang, yakni: 1) dasar hukum pembangunan ZI, 2) sekilas ZI, WBK, WBBM, 3) mekanisme pembangunan ZI, dan 4) strategi Puslatbang PKASN. Ir. Euis Nurmalia, M.Si menyampaikan perlu adanya kesadaran bersama untuk menerapkan ZI WBK.
Dalam upaya membangun ZI WBK menuju WBBM terdapat dua komponen yaitu pengungkit dan hasil, tantangan terbesar dalam proses tersebut yaitu pada komponen hasil, terutama pada bidang survey. Hal itu dikarenakan komponen hasil tidak bisa dikendalikan oleh tim pelaksana zona integritas.
Strategi yang dilakukan oleh Puslatbang PKASN untuk menyelesaikan permasalahan survey yakni mengupayakan para koordinator untuk melakukan komunikasi secara insentif dengan peserta diklat, seperti pembuatan grup whatapps. Hal ini penting untuk meningkatkan kepuasan alumni atas pelayanan yang diberikan oleh Puslatbang PKASN.
Lebih lanjut, Ir. Euis Nurmalia, M.Si menyatakan peran pimpinan sebagai role model di lingkungan kerja merupakan faktor penting dalam penerapan ZI WBK menuju WBBM, selain itu perlu adanya internalisasi pemahaman ZI WBK menuju WBBM kepada sebagian besar pegawai dengan cara memasukan pagawai dalam Tim ZI WBK WBBM, serta berupaya melakukan inovasi secara terus menerus di lingkungan kerja.
Sesi diskusi dilakukan berlangsung secara dialektik, antara FISIP UNSIL dengan Puslatbang PKASN. Fitriyani Yuliawati, S.IP., M.Si Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaa menanyakan terkait dengan permasalahan yang terjadi di FISIP UNSIL yakni inovasi, karena UNSIL sebagai Perguruan Tinggi Satker memiliki keterbatasan akses dalam mengembangan inovasi. Ir. Euis Nurmalia, M.Si memberikan respon dengan menyatakan inovasi yang perlu dikembangkan yaitu inovasi yang tidak sama dengan unit kerja lainnya, karena kalau berlomba-lomba menciptakan aplikasi yang sama, akan mengalami kendala dalam penilaian inovasi aplikasi. Namun, yang lebih penting dari itu ialah pengembangan nilai-nilai integritas di lingkungan kerja, tidak mesti terkiat dengan inovasi aplikasi.
Lebih lanjut, Nisa Khoerunisa, M.Ipol sebagai Dosen FISIP UNSIL menanyakan mengenai mengenai agen perubahan sebagai bagian dari ZI WBK menuju WBBM, karena agen perubahan terkait dengan integritas personal yang perlu memberikan contoh teladan dan perubahan bagi lingkungan kerja. Ir. Euis Nurmalia, M.Si memberikan respon dengan menyatakan peran dari agen perubahan yakni sebagai pendukung pelaksanaan ZI WBK menuju WBBM.
Taufik Nurohman, M.A sebagai Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan menyatakan alasan kunjungan dilakukan kepada Puslatbang PKASN yakni adanya role figure yang memberikan pelayanan optimal bagi pengunjung, serta melakukan internalisasi ZI WBK menuju WBBM dalam setiap aktivitas yang dilakukan oleh Puslatbang PKASN. Ir. Euis Nurmalia, M.Si memberikan respon perlu adanya pembiasaan yang fokus pada penguatan rasa saling percaya diantara para pegawai dalam melaksanakan aktivitas di lingkungan kerja.
Kegiatan ini ditutup dengan pemberikan cinderamata antara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UNSIL dengan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Pemetaan Kompetensi Aparatur Sipil Negara sebagai ucapan terima kasih atas sambutan, diskusi ilmu, dan upaya pengembangan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi.(H.R)

